Tomino's Hell / Neraka Tomino (Urban Legend Jepang)
Tomino memang bukan hantu dengan wujud menyeramkan, namun sebaiknya
jangan bermain-main dengannya. Tomino adalah puisi kematian yang dapat
membunuh siapapun yang berani membacanya dengan suara lantang. Menurut
legenda, jika ada yang membaca puisi Tomino dengan suara keras, maka ia
akan mengundang kematian atau bencana bagi dirinya sendiri.
Tomino sendiri adalah seorang gadis kecil yang terlahir cacat, suatu
hari gadis cacat ini membuat sebuah puisi untuk orang tuanya, ketika
dibaca isi puisi Tomino ini sangat menyeramkan sehingga membuat marah
orang tua Tomino.
Tomino kemudian dihukum oleh orang tuanya dengan mengurungnya dalam
gudang sempit dan tidak memberinya makan. Setelah beberapa hari di hukum
tiba tiba gadis kecil ini mengalami kematian yang sangat aneh.
Sejak kematian Tomino ini isi dari puisi Tomino yang dibuat untuk
orang tuanya menjadi sebuah misteri, sebab siapa saja yang berani
membaca isi puisi ini dengan suara yang keras berarti ia sudah siap
untuk menghantarkan nyawanya.
Ada seorang saksi dari penyiar radio Jepang berkata : “Aku pernah
membacakan puisi Tomino di sebuah program untuk radio online dalam edisi
Radio Urban Legends, pada awalnya semuanya normal dan baik-baik saja,
namun secara tiba-tiba saja tubuhku menjadi sulit untuk di gerakan, aku
hanya bisa membaca setengah dari puisi itu dan kemudian aku
menghentikanya. Dua hari kemudian tiba-tiba saja aku mengalami sebuah
kecelakaan mobil dan aku mengalami cedera, aku mendapat tujuh jahitan di
tubuhku. Aku tidak ingin berpikir bahwa ini adalah karena akibat
membaca puisi itu. Tetapi ini sungguh di luar dugaanku.”
Perhatian! : Jangan baca puisi ini keras-keras atau lebih dari 3 kali
西條八十
Saijo Yaso
詩集「砂金」より
—
姉は血を吐く、妹(いもと)は火吐く、
ane wa chi wo haku, imoto wa hihaku,
His older sister vomited blood, his younger sister vomited fire,
可愛いトミノは 宝玉(たま)を吐く。
kawaii tomino wa tama wo haku
And the cute Tomino vomited glass beads.
ひとり地獄に落ちゆくトミノ、
hitori jihoku ni ochiyuku tomino,
Tomino fell into Hell alone,
地獄くらやみ花も無き。
jigoku kurayami hana mo naki.
Hell is wrapped in darkness and even the flowers don’t bloom.
鞭で叩くはトミノの姉か、
muchi de tataku wa tomino no aneka,
Is the person with the whip Tomino’s older sister,
鞭の朱総(しゅぶさ)が 気にかかる。
muchi no shubusa ga ki ni kakaru.
I wonder who the whip’s shubusa(?) is.
叩けや叩きやれ叩かずとても、
tatake yatataki yare tataka zutotemo,
Hit, hit, without hitting,
無間地獄はひとつみち。
mugen jigoku wa hitotsu michi.
Familiar Hell’s one road.
暗い地獄へ案内(あない)をたのむ、
kurai jigoku e anai wo tanomu,
Would you lead him to the dark Hell,
金の羊に、鶯に。
kane no hitsu ni, uguisu ni.
To the sheep of gold, to the bush warbler.
皮の嚢(ふくろ)にやいくらほど入れよ、
kawa no fukuro ni yaikura hodoireyo,
I wonder how much he put into the leather pocket,
無間地獄の旅支度。
mugen jigoku no tabishitaku.
For the preparation of the journey in the familiar Hell.
春が 来て候(そろ)林に谿(たに)に、
haru ga kitesoru hayashi ni tani ni,
Spring is coming even in the forest and the stream,
暗い地獄谷七曲り。
kurai jigoku tanina namagari.
Even in the stream of the dark Hell.
籠にや鶯、車にや羊、
kagoni yauguisu, kuruma ni yahitsuji,
The bush warbler in the birdcage, the sheep in the wagon,
可愛いトミノの眼にや涙。
kawaii tomino no me niya namida.
Tears in the eyes of cute Tomino.
啼けよ、鶯、林の雨に
nakeyo, uguisu, hayashi no ame ni
Cry, bush warbler, toward the raining forest
妹恋しと 声かぎり。
imouto koishi to koe ga giri.
He shouts that he misses his little sister.
啼けば反響(こだま)が地獄にひびき、
nakeba kodama ga jigoku ni hibiki,
The crying echo reverberates throughout Hell,
狐牡丹の花がさく。
kitsunebotan no hana ga saku.
The fox penoy blooms.
地獄七山七谿めぐる、
jigoku nanayama nanatani meguru,
Circling around Hell’s seven mountains and seven streams,
可愛いトミノのひとり旅。
kawaii tomino no hitoritabi.
The lonely journey of cute Tomino.
地獄ござらばもて 来てたもれ、
jigoku gozarabamo de kitetamore,
If they’re in Hell bring them to me,
針の御山(おやま)の留針(とめはり)を。
hari no oyama no tomebari wo.
The needle of the graves.
赤い留針だてにはささぬ、
akai tomehari date niwa sasanu,
I won’t pierce with the red needle,
可愛いトミノのめじるしに。
kawaii tomino no mejirushini.
In the milestones of little Tomino.
Berikut ini ada terjemahan Isi Puisi Tomino. Saran sebaiknya kamu membacaranya dalam hati saja.
Neraka Tomino
Kakak yang memuntahkan darah, adik yang meludahkan api
Tomino yang lucu meludahkan permata yang berharga
Tomino meninggal sendirian dan terjatuh ke dalam neraka
Neraka kegelapan, tanpa dihiasi bunga
Apakah itu kakak Tomino memegang cambuk?
Jumlah bekas luka berwarna merah sangatlah mengkhawatirkan
Dicambuk dan dipukul sangatlah mendebarkan,
Jalan menuju neraka yang kekal hanyalah salah satu cara
Mohon bimbingan ke dalam neraka kegelapan,
Dari domba emas, dan dari burung bulbul
Berapa banyak yang tersisa dari dalam bungkusan kulit,
Disiapkan untuk perjalanan tak berujung menuju neraka
Musim semi akan segera datang ke dalam hutan serta lembah,
Tujuh tingkat di dalam gelapnya lembah neraka
Dalam kandang burung bulbul, dalam gerobak domba,
Di Mata Tomino Yang Lucu Meneteskan airmata
tangisan burung bulbul, dibalik hujan dan badai
Menyuarakan cintamu untuk adik tersayangmu
Gema tangisanmu melolong melalui neraka,
serta darah memekarkan bunga merah
Melalui tujuh gunung dan lembah neraka,
Tomino yang lucu berjalan sendirian
Untuk menjemputmu ke neraka,
Duri-duri berkilauan dari atas gunung
menancapkan duri ke dalam daging yang segar,
Sebagai tanda untuk Tomino yang lucu
Sumber : http://j-cul.com/puisi-tomino-puisi-kematian-bagi-sang-pembaca/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar